Selasa, 06 September 2011

Usulan (005) :

Sudah Waktunya Pengelolaan Banjir Kanal Timur Menyentuh Sisi Budaya



Jakarta, WIJ September 2011. Proyek BKT alias Banjir Kanal Timur sudah mulai terbentang, airnya pun  terlihat. Tidak sedikit masyarakat yang melihat merasa terkagum akan proyek ini. Terutama dari sisi pembebasan tanah di ibukota Jakarta. Mereka meyakini bahwa BKT merupakan saluran air terbesar dan termahal di Indonesia saat ini. Terlepas dari itu semua, alangkah baiknya jika pengelolaan BKT tersebut pada saat ini melibatkan dari sisi budaya. Misalnya, mengkaitkan lingkungan BKT ini. Walaupun sekedar mimpi, tapi tak ada salahnya, karena anak cucu kita yang akan menikmati manfaat BKT selengkapnya.  Melalui pendekatan budaya, diharapkan semua masyarakat merasa ikut memiliki dan merasa pula berkepentingan. Karena itu, alangkah lengkapnya jika pendekatan budaya dalam pengelolaan BKT ini sesegera mungkin dilakukan. Misalnya dengan melakukan loma lagu yang berkait dengan BKT, Vestival layang-layang. Gerak jalan sehat hingga tanam pohon berprasasti yaitu setiap pohon dicantumkan nama penanamnya dan nomor KTP (Kartu Tanda Pohon) DKI. Tiap penanam dikenakan biaya tertentu dan berlaku sepanjang masa. Kemudian nama jembatan yang memotong BKT tersebut. Pendek kata, sudah waktunya pengelolaan BKT dari  sisi budaya. Melalui BKT kita lakukan program pendidikan masyarakat baru Jakarta. (Pak Bagus).
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar